Setelah membaca artikel analisis ekonomi oleh Bpk. Faisal Basri di harian Kompas edisi 6 Oktober yang lalu, saya sependapat sudah saatnya sekarang kita mengedepankan perekonomian yang berlandaskan shared prosperity bukan zero-sum game yang sifatnya ribawi, semu dan mengisap. Karena financially-driven capitalism yang berkembang saat ini diduga kuat menjadi pemicu utama krisis keuangan global di Amerika dan Eropa. Seandainya dulu perekonomian syariah dijadikan common practice oleh para pelaku perekonomian dunia, mungkin krisis ini dapat dihindari. Saatnya mengubah mindset kita berekonomi. Wallahu ‘alam.
Ada tanggapan?
Update @ 17.00:
Berikut sebuah kutipan dari Live Dialogue yang diasuh oleh Dr. Monzer Kahf di Islamonline.net. (Tips: Milis RantauNet)
Q: Why this crisis with the dollar? I mean what makes a big bank in a country like the US, with its huge money markets and transactions, get bankrupted? Is this a sign America’s economic dominance over the globe will become weak? Will the US empire collapse soon?
A: Assalamu Alaykum wa Rahmatu Allahi wa Barakatuh,
Don’t bet on the collapse of the US economy, it will not collapse. The crisis will be overcome and the American economy will jump forward. The finance sector of it will definitely be restructured because it has overstretched itself too much.
This overstretching is itself the reason why a big bank may collapse because it give too much credit more than it can collect and to many people from whom debts cannot be collected.
The US economy will have to learn to come down to earth and depends on its real production and less on pure financial quick gains. And it will learn this lesson for sure.
Best Regards,
WassalamMonzer Kahf
Duh.. pengennya saya sebagai penjual jasa dan produk hanya menerima pembayaran via dinar/dirham, tapi blom ada cara yang mudah untuk klien melakukan itu ey, sementara klien saya seantero nusantara.
kapan ada bank tabungan emas ya? atau udah ada?
:), ya, saya juga gak mau kejebak dalam zero-sum game yang sama