Entah berapa lama waktunya saya hiatus untuk kesekian kalinya… *termenung*
Hari demi hari terlewatkan begitu saja, tak terasa sudah dua bulan juga saya tidak menulis atau melakukan sesuatu di sini. Biasanya setiap kali ada ide, langsung bisa dikerjakan jika waktu mengizinkan. Tapi sekarang, ada ide dan waktu pun, rasanya saya tidak termotivasi lagi untuk melakukannya. Saya capek dan burn-out ! Saya butuh istirahat dan kesibukan lain. Walhasil, selama ini saya menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang sederhana saja. Melewatkan banyak waktu dengan diri sendiri, orang-orang terdekat, dan sering berkumpul dengan teman-teman dengan tujuan utama menjauhkan diri dari segala hal yang berbau komputer dan internet.
Ada suatu masa di mana pernah terlintas di pikiran ini untuk berhenti saja mengurus situs ini, blogging, dan segala hal yang berhubungan dengan PostNuke, Mambo, XOOPS, LDU dan Drupal, tapi hati kecil ini sepertinya meronta. Rasanya sayang juga bila apa yang sudah dibangun dan diraih selama ini, hilang begitu saja ditiup angin seiring dengan perjalanan waktu. Mungkin saya bukanlah seorang yang besar di dunia maya ini, mungkin bukan juga di dunia nyata, tapi tatkala melihat orang-orang mengirimkan saya e-mail untuk bertanya tentang sesuatu yang ia tidak tahu dan minta pertolongan, atau memperhatikan hits dari orang yang berkunjung ke situs ini baik secara langsung maupun melalui link dari situs-situs lain, saya akhirnya tidak tega. Saya merasa dihargai dan diberi tempat oleh mereka. Tanpa mereka, saya tidak ada artinya. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih atas dukungan teman-teman semua.
Anda tentu pernah bertanya, kenapa seorang calon ekonom memilih terlibat di dunia IT ini? Apakah saya tidak baik pindah jurusan saja? Dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang tersimpan di benak anda. Terus terang, apa yang saya lakukan saat ini memang sudah keluar dari jalur yang semestinya. Tapi saya tidak menyesal. Saya berusaha untuk mengkombinasikan dua hal yang berbeda tapi saling terkait dengan baik, walau dalam praktiknya sangat tidak mudah. Saya sudah sampai pada satu titik di mana saya sekarang merasa lebih senang bila orang berbicara kepada saya tentang IT daripada ekonomi. Rasanya lebih nyambung… Tapi, apakah saya bisa menjual diri saya di bursa kerja, bila saya tidak memiliki kertas diploma yang dapat ditunjukkan? Saya khawatir, dengan diploma ekonomi yang insya Allah saya peroleh, saya merasa tidak happy dengan apa yang saya kerjakan. Hal inilah yang selalu mengusik pikiran saya selama ini. Apakah saya bisa mengatasinya?
Hidup bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi bila harus berhadapan dengan berbagai pilihan. Sebagai seorang muslim, saya tetap yakin dengan Yang Di Atas. Dia tidak akan membebankan seseorang di luar dari batas kemampuannya. Dengan semangat ini saya akhirnya berkesimpulan. Saya akan tetap melaksanakan semua yang telah saya lakukan selama ini dengan baik, menyelesaikan kuliah, melanjutkan web development, dan menjalani kehidupan lebih baik lagi. Saya mencoba untuk tidak mudah berkeluh kesah, bimbang dan takut. Toh, semua sudah ada jalurnya masing-masing…
Saya masih di sini… dan saya senang berada di antara teman-teman semua… *tersenyum*
saya termasuk yg (agak) sering mengunjungi website bang Yunus. nggak ada uptade 😦 ada apa?
alhamdulillah sdh terjawab. memang adakalanya kita -sebagai manusia- berhenti sejenak untuk introspeksi, melihat sekeliling, dan kemudian memulai kembali perjalanan baru.
nggak papa bang Yunus jadi Ekonom, saya juga begitu,..lulusan Telekomunikasi kok jadi penggemar IT. bahkan si Steve Job dan Bill Gates yg kurang berprestasi di akademik, sekarang jadi org no 1 di dunia IT. betul nggak ban?
wassalam
terima kasih atas tanggapannya, aris. 🙂
ya memang benar terkadang latar belakang tidak selalu membawa orang menuju ke jalan hidup yang sebenarnya. selalu ada deviasinya dan memerlukan penyesuaian. satu hal, yang mungkin senantiasa kita lupa, mensyukuri nikmat yang telah diberikan. 🙂