Gado-gado

Gado-gado:
Cooked mixed vegetables with peanut sauce
Source: Global Gourmet

Siapa yang tidak tahu akan masakan yang satu ini? Tentunya tidak satu pun orang Indonesia yang tidak kenal atau tidak pernah mencoba mencicipinya. Apalagi bila sausnya sedikit pedas, wah rasanya akan semakin enak dan mengenyangkan perut yang memakannya. Tapi, tidak semua orang suka pedas. Oleh karena itu terkadang si penjual akan bertanya kepada si pembeli apakah dia menginginkan gado-gadonya dibuat pedas atau tidak. Apakah sayurnya mau dicampur dengan saus atau dibuat terpisah, dan lain-lain sebagainya. Singkat kata, si pembelilah yang menentukan hasil akhir dari gado-gado tersebut. Si penjual hanya melakukan apa yang diminta oleh yang membeli, walaupun ia sendiri telah memiliki standar sebuah gado-gado yang baik itu seperti apa.

Lalu apa hubungannya dengan gado-gado? Apakah saya akan bercerita tentang gado-gado di sini? Sayangnya tidak. Gado-gado hanyalah pembuka dari apa yang ingin saya sampaikan dalam jurnal kali ini. Adapun intisari yang dapat diambil adalah, dari sekian banyak kejadian/peristiwa yang terjadi dalam hidup ini, ada yang bisa kita kendalikan hasil akhirnya dan adapula yang tidak. Apabila sebuah usaha telah diberikan jalan, hasil akhir sudah jelas, fasilitas dan berbagai kemudahan lainnya telah disediakan, sementara yang diminta adalah keseriusan, ketekunan, kesabaran dan kerja keras untuk mencapai semua itu. Namun, semua itu tidak membuatnya menjadi apa yang diinginkan/diharapkan. Adakah yang salah dengan semua ini?

~sebuah refleksi pribadi

Advertisement