وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
14. 7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Bila saya membaca ayat di atas dan mencoba memahami makna yang terkandung di dalamnya, entah kenapa hati lekas menjadi sedih dan rasa takut segera menyelimuti diri ini. Ya, Allah! Saya menyadari betapa banyak nikmat yang telah Engkau berikan kepada hambaMu ini dan betapa Engkau menyayangi diriku yang lemah ini. Saya malu kepadaMu, sudah berapa banyak dari nikmat itu yang hamba telah lalai untuk mensyukurinya. Akankah Engkau tetap mengasihi diri hambaMu ini, ya Allah, atas semua kekhilafan yang terjadi?
Kemas Antonius 