Kebersamaan, dll.

Waktu hari ini sudah menunjukkan pukul 01.30 pagi. Badan rasanya capek sekali. 😦 Sepertinya apa yang telah saya lakukan kemarin cukup memeras tenaga dan pemikiran. Ingin rasanya hati ini untuk segera berbaring di tempat tidur, tapi apa daya sebentar lagi shalat subuh kan tiba. Bila tubuh ini dibaringkan sekarang, saya khawatir nantinya tidak bisa shalat tepat pada waktunya. Sungguh sebuah pilihan yang berat. Beginilah suasana bila musim panas menjelang di Belanda. Jarak waktu antara shalat Isya’ dan subuh sangatlah dekat. Sebegitu dekatnya sampai-sampai ada suatu masa di mana ufuk merah matahari sama sekali tidak pernah hilang dan beberapa saat kemudian fajar pun kembali menyingsing. Hal ini menyebabkan sebagian besar ulama di sini sepakat untuk membolehkan kaum muslimin menjamak shalat Maghrib dan Isya’ di waktu maghrib. Sekedar bahan perbandingan saja, saat ini waktu maghrib masuk sekitar pukul 22.00 dan akan terus bertambah sampai puncaknya nanti di bulan Juli dan Agustus. Setelah itu, waktu maghrib akan berangsur-angsur turun kembali. Boleh dikatakan situasi ini adalah sebuah tantangan yang mau tak mau mesti dihadapi oleh siapapun juga. Nah, sekarang terserah kepada kita apakah kita dapat menyesuaikan diri di situasi seperti ini.

Baiklah, di dalam masa penantian yang ‘panjang’ ini, guna mengisi waktu luang, saya sempatkan juga untuk menulis sebuah jurnal. Kasihan saya melihatnya bila para pengunjung dan pembaca setia situs ini datang tapi tidak memperoleh sesuatu yang baru. Semoga tidak demikian ya.. 🙂

Kemarin, 19 Juni 2003, saya dan beberapa teman lainnya dari Islamic Commerce mengadakan kunjungan kerja satu hari ke salah satu partner bisnis Islamic Commerce di Luxembourg. Dengan menggunakan sebuah mobil milik seorang teman, perjalanan sejauh 350 km kami tempuh dalam waktu sekitar 4 jam. Cukup jauh memang. Alhamdulillah selama dalam perjalanan tidak ada hambatan apa pun juga, sehingga tepat pukul 13.00 kami sudah sampai di sana dan segera menuju ke kantor partner bisnis yang dimaksud. Takafol S.A. namanya. Perusahaan ini sudah lama bergerak di bidang Takaful (Asuransi Islam) dan daerah usahanya mencakup Luxembourg, Jerman dan Inggris. Walaupun tergolong kecil, tapi mereka dapat membuktikan diri dengan bertahan di bisnis ini selama 20 tahun lebih. Sungguh sebuah prestasi yang patut diberikan acungan jempol. Takafol S.A. juga menjadi salah satu bagian dari DMI Trust, yang berkedudukan di Jenewa, Swiss di mana semua saham dari Takafol S.A. dimiliki oleh mereka. Sesampainya di sana, kami disambut oleh Mr. Boulif, CFO Takafol S.A dan langsung diajak makan siang di sebuah restoran dekat kantor. Seusai makan, kami dan Mr. Boulif segera kembali ke kantor Takafol S.A. dan pertemuan pun dimulai. Selain Mr. Boulif, juga hadir di sana, Mr. Ozzen (CEO) dan Mr. Abdul Hafidz (PR Manager). Pertemuan ini boleh dikatakan memiliki banyak nilai strategis, oleh karena itu selama hampir 4 jam lamanya, kedua belah pihak saling bertukar pikiran dan alhamdulillah dapat menghasilkan beberapa hasil yang positif. Salah satu di antaranya adalah proyek pengadaan website untuk Takafol S.A. di mana selama lebih kurang 30 menit, saya mengadakan sebuah presentasi di depan pihak manajemen Takafol S.A. tentang internet dan betapa pentingnya sebuah website bagi sebuah perusahaan di zaman sekarang dan sekaligus mengajukan proposal tentang pengadaan website tersebut. Tentu akan muncul sebuah pertanyaan di benak pembaca, kenapa perusahaan yang sudah lama berdiri itu sampai saat ini belum memiliki satu website pun juga? Alasannya sederhana saja, karena mereka bukan berasal dari satu generasi seperti generasi anak muda saat ini di mana internet telah menjadi konsumsi setiap hari. Mereka sudah dan masih terbiasa dengan metode konvensional dalam menjalankan bisnis. Mereka juga percaya cara itulah yang paling efektif dan efisien bagi mereka. Tapi syukurlah setelah presentasi diadakan, ada sedikit perubahan yang saya lihat dari cara pandang mereka terhad
ap internet dan insya Allah bila mereka juga setuju dengan proposal yang diajukan, dalam waktu dekat ini saya akan punya proyek baru. Mohon doa restunya ya pembaca semoga dapat terealisasi dengan baik.. 🙂 Setelah mengambil beberapa foto sana-sini, pertemuan ditutup dan kami pun kembali ke Rotterdam. Saya sendiri sampai di rumah sekitar pukul 23.30. Istirahat sebentar, shalat dan makan malam. Kalau nanti foto-fotonya sudah jadi, insya Allah akan saya publikasikan di situs ini. Jadi jangan kemana-mana…

Beberapa hari belakangan ini cuaca di Belanda secara umum baik sekali. Hampir setiap hari matahari muncul dan bersinar. Hal ini terkadang membuat suasana di kamar sedikit panas sehingga sewaktu malam pun jendela kamar saya buka sedikit boleh tidak ‘sumpek’. Tapi dapat dirasakan kok, panas di sini sedikit berbeda dengan panasnya di Indonesia. Di sini panasnya lebih kering membuat badan terasa tidak nyaman. Selebihnya tidak ada komentar apa-apa terkecuali orang-orang yang sudah mulai banyak keluar rumah guna menikmati kehangatan matahari. Ada sebuah ungkapan yang sering diucapkan orang Belanda bila senang terhadap cuaca, “Wat een lekker weer, zeg!” Kira-kira artinya dalam bahasa Indonesia, “Hari ini cuacanya bagus sekali ya..” 🙂

Waktu memang berjalan cepat sekali. Tak terasa sudah setahun lamanya dari liburan terakhir saya ke Indonesia dan sekarang musim liburan pun kembali tiba. Insya Allah minggu depan, bila tidak ada halangan saya sudah berada di Indonesia lagi.. 🙂 Asyik bisa berkumpul lagi dengan keluarga dan teman-teman. Sudah terbayang di depan mata ini kira-kira kegiatan apa saja yang akan saya lakukan selama liburan nanti. Selain liburan dengan mengunjungi beberapa tempat di Indonesia, dalam liburan kali ini saya punya misi khusus yang belum dapat saya beritahukan kepada pembaca saat ini. Karena saya sendiri belum yakin, apakah saya masih punya waktu itu. Tapi walau bagaimana pun akan saya usahakan, mengingat yang satu ini sangat erat kaitannya dengan masa depan. Wah, penasaran ya..? Tunggu saja tanggal mainnya.. Tidak akan jauh kok dari apa yang telah ada di pikiran pembaca.. 🙂

Oleh karena ingin menikmati benar-benar waktu bersama keluarga, selama liburan nanti akses saya ke internet agak sedikit dibatasi. Tapi jangan khawatir, saya akan usahakan untuk cek email dan website secara teratur. Mohon maaf bila emailnya nanti tidak bisa saya balas segera. Semoga dapat dimengerti. Saya tak tahu apakah ini akan menjadi jurnal terakhir yang saya buat sebelum berangkat, tapi yang jelas izinkanlah saya untuk memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pembaca bila ada kesalahan yang saya perbuat secara sengaja maupun tidak sengaja. Saya tidak ingin dalam bepergian jauh nanti, beban yang satu ini masih belum terangkat. Umur dan nasib manusia siapa yang tahu.. Semoga kita masih dapat berjumpa lagi di lain kesempatan.

Sebelum jurnal ini saya tutup, saya ucapkan selamat liburan kepada seluruh pengunjung yang liburan. Bagi yang tidak, janganlah bersedih hati, manfaatkanlah waktu luang yang ada sebaik mungkin. Ingat, akan tiba suatu masa di mana kalian juga akan liburan hehehe.. 🙂
Terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

Good luck!

Advertisement