Perkembangan Terakhir

Beberapa minggu belakangan ini, pengurus pengajian ISR Marconiplein tengah disibukkan dengan rencana pembelian mushalla baru. Mushalla yang ada sekarang rencananya akan segera digusur oleh dinas tata kota Rotterdam. Katanya daerah sekitar lokasi mushalla sekarang akan ditata ulang kembali. Sebenarnya pihak tata kota Rotterdam sudah lama meminta kita untuk pindah dan menawarkan ganti rugi yang lumayan. Tapi oleh karena pengajian ISR belum punya tempat yang baru, terpaksalah minta dispensasi. Sampai akhirnya kita menemukan tempat yang baru.

Tempat atau lebih tepat disebut gedung yang akan dibeli ini besar dan luas sekali dan terletak di pusat kota Rotterdam. Walau bangunannya dibangun pada tahun 1902, tapi masih dalam kondisi yang bagus. Terdiri dari tiga lantai dan banyak kamar-kamar. Selain itu terdapat juga tiga tempat pertemuan dan balkonnya. Rencananya di lantai bawah akan dijadikan masjid, lantai tengah tempat belajar dan lantai atas untuk rekreasi. Tidak menutup kemungkinan pula orang lain untuk menyewa tempat bila ada acara-acara besar seperti seminar, resepsi pernikahan dan lain sebagainya.
Untuk mencapai tempat tersebut juga sangatlah mudah. Banyak tram dan bus yang lewat daerah sana. Sehingga nantinya para jamaah tidak perlu mengkhawatirkan masalah tranportasi lagi. Hanya saja oleh karena letaknya di pusat kota dan di pusat kota hampir semua tempat parkir harus bayar, para jamaah yang membawa mobil mau tak mau setiap minggunya harus juga merelakan menyisihkan sebagian uangnya untuk biaya parkir. Tidak terlalu mahal sih bila dibandingkan dengan di kota-kota besar lainnya, hanya 50 eurocent per 29 menit kok! Sebagai perbandingan, biaya parkir di Amsterdam di beberapa tempat tertentu, terutama di pusat kota, bisa mencapai 3-4 euro per jam. Bagaimana pemerintah di sini tidak kaya kalau hasil pendapatannya dari pengelolaan tempat parkir saja bisa mencapai jutaan euro per tahunnya. 🙂 Yang bagusnya, setiap cent yang diperoleh pada akhirnya akan dikembalikan juga kepada masyarakat melalui pelayanan jasa yang baik dan peningkatan/pembangunan/perbaikan infrastruktur penunjang kehidupan. Kita bisa lihat perbedaan yang jelas antara kondisi jalan raya di Belanda dengan kondisi jalan raya di Belgia, negara tetangga. Bisa dikatakan, ibarat langit dan bulan! Jalan raya di Belanda hampir semuanya mulus, terawat dengan baik dan setiap saat diperbaiki, walau sebenarnya tidak perlu. Sementara itu, jalan raya di Belgia, banyak lubang-lubangnya, tidak mulus, bergelombang dan jarang memperoleh perawatan dan perbaikan. Nah, sekedar tip untuk mengetahui apakah kita sudah berada di Belgia atau tidak, cukup perhatikan kondisi jalannya saja. Dijamin akurat deh.. 🙂

Kembali ke pembelian mushalla baru tadi, dana pembelian akan ditanggung bersama. Hal ini untuk menunjukkan bahwasanya mushalla tadi adalah milik bersama. Tentunya setiap orang membantu sesuai dengan kadar kemampuannya. Untuk tahap awal ini, selama jangka waktu yang belum dapat ditetapkan dari sekarang, dari setiap jamaah ditarik iuran per bulannya. Nanti bila ada dana-dana tak terduga seperti donasi dari pihak-pihak lain yang kiranya cukup menalangi sisa pembayaran, metode iuran tersebut perlahan-lahan akan diubah ke bentuk yang lain. Tapi yang jelas, saat ini semuanya harus berasal dari hasil swadaya jamaah sendiri. Mohon doa restunya ya pembaca, semoga hal ini dapat terealisasi dengan baik.

Alhamdulillah, sudah beberapa hari belakangan ini cuaca kembali membaik. Matahari sudah bersinar kembali. Walaupun masih terasa dingin, akibat hembusan angin yang masih kuat. Kadang-kadang turun hujan juga. Yah, namanya juga musim semi. Sebuah musim peralihan dari dingin ke panas. Denyut-denyut kehidupan yang tadinya sempat terhenti kembali berdetak. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dari perubahan di lingkungan sekitar. Pohon-pohon kembali ‘hidup’. Bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Sungguh suatu pemandangan yang sangat indah. Beberapa orang malah beranggapan seperti ini, mu
sim semi adalah sebuah musim yang paling indah yang harus dinikmati dengan penuh suka cita. Mungkin anggapan tersebut ada benarnya juga hehehe.. (“,)

Kegiatan perkuliahan kembali dimulai minggu ini. Selain itu tidak banyak perkembangan yang terjadi di sekitar kehidupan saya di sini. Hampir semua kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutinitas. Bosan juga sih… tapi yah namanya juga hidup, tidak selamanya semua itu berjalan sesuai dengan keinginan. Tergantung kepada kita sendiri untuk memberikan arti dari hidup dan kehidupan ini. Yang jelas, hidup harus punya nilai lebih dari hari ke hari. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan tentunya hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Bukan begitu? 🙂

Advertisement